Inklusi keuangan, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif, adalah sebuah kondisi dimana setiap anggota masyarakat mempunyai akses terhadap berbagai layanan keuangan formal yang berkualitas, tepat waktu, lancar, dan aman dengan biaya terjangkau sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing. Di Indonesia, kelompok masyarakat yang diprioritaskan untuk mendapat akses keuangan antara lain masyarakat berpenghasilan rendah (dalam hal ini MBR atau keluarga prasejahtera), pelaku UMKM, pekerja migran, wanita, disabilitas, anak terlantar, lansia, penduduk daerah tertinggal, serta pelajar dan pemuda.
Penduduk Indonesia memiliki kebutuhan yang besar akan layanan keuangan, terutama terkait layanan keuangan dasar yang mencakup transaksi pembayaran nontunai, tabungan, kredit/pembiayaan, remitansi, dan asuransi. Layanan keuangan saat ini masih didominasi oleh perbankan sebagai lembaga penyedia jasa keuangan dan pembayaran. Dalam meningkatkan keuangan inklusif, selain tingkat literasi keuangan yang relatif rendah, juga terdapat tantangan dari sisi penawaran dan sisi permintaan layanan keuangan.
Otoritas Jasa Keuangan atau OJK mengajak semua pihak untuk terlibat dalam upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat.
“Itu penting dilakukan karena indeks literasi dan inklusi keuangan di Indonesia relatif masih rendah,” kata Direktur Literasi dan Edukasi Keuangan OJK Horas V.M. Tarihoran, saat Pelatihan Wartawan OJK Kantor Regional 3 Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta di Bandung, Jawa Barat, Jumat, 22 Februari 2019.
Ia mengatakan berdasarkan Survei Nasional Literasi Keuangan OJK yang dilaksanakan pada tahun 2016, literasi keuangan masyarakat Indonesia baru mencapai 29,7 persen sedangkan inklusi keuangan sebesar 67,8 persen.
Maka dari itu, BPR Gianyar turut berpartisipasi untuk mensukseskan program ini dengan tema satu tekad untuk mempercepat akses keuangan di Indonesia bersama dengan OJK. Partisipasi ditunjukkan dengan pemasangan spanduk di depan Kantor Pusat BPR Gianyar bertempat di Jl Raya Buruan No. 88, Blahbatuh, Gianyar. Di bawah ini merupakan gambar spanduk yang dipasang sebagai wujud partisipasi BPR Gianyar mensukseskan program. Hal ini juga diikuti dengan ajakan menabung pada masyarakat sekitar dan melek finansial untuk membangun masa depan yang terencana dan meminimalisir resiko.
Pada media sosial BPR Gianyar juga diposting edukasi terkait literasi keuangan dan pentingnya menabung sejak dini untuk menghindari resiko-resiko yang muncul di kemudian hari. Seperti yang baru-baru ini terjadi penipuan investasi melalui aplikasi JD.Union dan Alimama palsu yang sukses merugikan masyarakat yang berinvestasi dengan cara yang instan namun merugikan pada akhirnya. Maka BPR Gianyar melalui akun instagramnya mengedukasi masyarakat tentang sejarah penipuan skema ponzi yang digunakan oleh aplikasi investasi bodong tersebut dengan tujuan masyarakat lebih waspada dengan ajakan/tawaran investasi yang ilegal tersebut. Selain itu, BPR Gianyar juga mengedukasi perbedaan tabungan berjangka dan asuransi yang masih sering disalahpahami. Dimana asuransi dan tabungan berjangka memiliki perbedaan tujuan dan cara kerja sehingga sangat penting masyarakat mengerti akan hal tersebut. Di bawah ini merupakan postingan edukasi BPR Gianyar kepada para nasabah dan masyarakat sekitar.
Selain itu, BPR Gianyar juga memberikan info produk yang sedang PROMO besar-besaran khusus di bulan Inklusi keuangan. Diantaranya promo deposito, bunga kredit dan tabugan sirama. Ingat, promo hanya berlaku di bulan inklusi keuangan saja loh ! Jadi jangan buang-buang kesempatan begitu saja yaaaaaa… Yuk mulai investasi dan kembangkan usaha bersama BPR Gianyar ! BPR Gianyar, lebih peduli !
Untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai BPR Gianyar Partasedana bisa dilihat di www.bprgianyar.com